Hey kawan
selamat datang di blog saya. Semoga apa yang saya bagi disini bisa bermanfaat
bagi kita semua khususnya bagi generasi muda Indonesia yang ingin terus
mengembangkan dirinya dengan terus dan terus belajar sehingga kelak kita bisa
membanggakan Indonesia. Aamin
Oke, Langsung saja kita masuk ke
materi.
Sekarang inii dikenal 2 jenis baterai,
yaitu baterai yang tergolong sel primer dan baterai yang tergolong sel sekunder.
Baterai yang tergolong sel primer ketika selesai digunakan ( habis ) tidak
dapat digunakan kembali saat reaksi kimianya telah terhenti. Sebaliknya baterai
yang tergolong sel sekunder ketika selesai digunakan ( habis ) dapat digunakan
kembali dengan cara diisi ulang. Maka perbedaan diantara baterai primer dan
baterai sekunder terletak pada dapat digunakan kembali atau tidaknya
seperti yang telah dibahas diatas.
Berikut baterai-baterai yang tergolong
sel primer dan sel sekunder.
1. Sel primer
a. Sel Leclanche
Pada tahun 1866, george leclanche yang berasal dari Prancis
mengembangkan sel volta yang lebih praktis, yaitu baterai kering. Disebut
baterai kering oleh karena sel volta jenis ini menggunakan elektrolot dalam
bentuk padat atau pasta.
Sel leclanche terdiri dari :
Anode : berupa silinder yang
dilapisi denagn Zn
Katode : Berupa batang grafit ( karbon ), merupakan elektrode inert
Elektrolit : berupa pasta
yang merupakan campuran dari mangan dioksida ( MnO2), Zink klorida (
ZnCl2), amonium klorida ( NH4Cl ), air dan serbuk karbon.
Sel kering ini tidak dapat digunakan berulangkali dan memiliki daya
tahan yang tidak lama. Harga dipasaran pun sangat murah
Reaksi yang terjadi :
Anode : Zn → Zn2+
+ 2e
Katode : 2MnO2 + 2NH4+ + 2e → Mn2O3
+ 2NH3 + 2H2O
Reaksi selnya : Zn + 2MnO2 + 2NH4+ → Zn2+ + Mn2O3 + 2NH3 +
2H2O
Baterai alkaline
atau sel kering alkaline pada dasarnya hampir sama dengan sel leclanche. Sel
baterai ini juga menggunakan zink dan MnO2 sebagai pereaksinya,
tetapi bersifat basa karena menggunakan KOH sebagai elektrolitnya menggantikan
NH4Cl.
Reaksi yang terjadi didalam baterai alkaline :
Anode ( Oksidasi )
Zn + 2OH- →
Zn(OH)2 + 2e
Katode ( Reduksi )
2MnO2 + 2H2O + 2e → 2MnO(OH)2
+ 2 OH -
Reaksi selnya
2MnO2 + 2H2O + Zn → 2MnO(OH)2
+ Zn(OH)2
Potensial sel yang dihasilkan sebesar 1,55 V, tetapi perlahan-lahan
kekuatannya akan menurun setelah dipakai terus menerus. Baterai alkaline banyak
digunakan pada CD / MD / MP3 Players, mainan, kamera, senter, remote control,
dsb.
c. Sel merkuri
Sel volta yang lainnya adalah sel merkuri atau disebut juga sel
kancing jenis Ruben-mallory. Sel jenis ini banyak digunakan untuk baterai
arloji, kalkulator dan komputer. Namun baterai merkuri telah dilarang
penggunaannyadan ditarik dari peredaran sebab bahaya yang dikandungnya (logam
berat merkuri ). Baterai kancing ini terdiri atas seng sebagai anode dan
merkuri (II) oksida sebagai katode. Kedua elektroda tersebut berupa serbuk
padat. Ruang diantara kedua elektroda diisi dengan bahan penyerap yang
mengandung elektrolit kalium hidroksida ( basa, alkaline )
Reaksi redoks yang terjadi :
Anode : Zn + 2OH - →
ZnO + H2O + 2e
Katode : HgO + H2O + 2e → Hg + 2OH-
Reaksi selnya : Zn + HgO → ZnO + Hg
Baterai ini dapat digunakan untuk arloji, kalkulator, dan alat
elektronik lainnya. Memiliki potensial sebesar1,5 V dan dapat bertahan dalam
waktu yang cukup lama.
Reaksi yang terjadi :
Anoda : Zn + 2OH →
Zn(OH)2 + 2e
Katoda : Ag2O + H2O +
2e →
2Ag+ + 2OH
Reaksi diselnya : Zn + Ag2O + H2O →
Zn(OH)2 + 2Ag+
Baterai lithium menggunakan logam lithium sebagai anodenya. Harga
baterai lithium lebih mahal jika dibandingkan dengan baterai biasa karena dapat
dipakai untuk waktu yang cukup lama ( ± 10 tahun ). Baterai lithium banyak
digunakan pada sistem navigasi dan industri jam. Baterai lithium terdiri dari
logam lithium yang bertindak sebagai anode, karbon yang bertindak sebagai
katode, dan elektrolit yaitu larutan lithium alumunium klorida ( LiAlCl4
) dalam larutan tionil klorida ( SOCl2 )
Reaksi yang terjadi :
Anode : Li
→ Li+ +
e
Katode : 2SOCl2 +
4e → SO2 +
S + 4Cl- +
Reaksi selnya : 2SOCl2 + 4Li
→ 4 Li+ +
SO2 + S
+ 4Cl-
f. Sel Daniell
Sel Daniell diciptakan pada tahun
1839 oleh Jhon Fredic Daniell Seorang ahli kimia dan meteorology kebangsaan
Inggris dan terdiri dari sebuah pot tembaga diisi dengan sulfat tembaga solusi,
dimana direndam tanpa glasir wadah gerabah
dengan sulfat asam dan seng elektroda.
Reaksinya :
Anode :
Zn → Zn2+ + 2e
Katode :
Cu2+ + 2e → Cu
Reaksi sel :Zn + Cu2+
→ Zn2+ + Cu
2. Sel Sekunder
a.
Sel aki
Sel aki merupakan salah satu contoh dari
sel sekunder. Sel aki ini dapat digunakan dalam waktu yang relatif lama,
menghasilkan potensial sel yang tinggi, dan mudah untuk diproduksi. Potensial
sel yang dihasilkan sebesar 12 volt. Banyak digunakan pada mobil dan motor
serta kendaraan lainnya. Yang menjadi katodanya adalah PbO2,
anodanya Pb, elektrolitnya H2SO4.
Pada saat sel aki digunakan, energi kimia
akan diubah menjadi energi listrik. Hal ini disebabkan adanya reaksi redoks
spontan yang ditimbulkannya.
Reaksi yang terjadi :
Anode :
Pb + SO42- → PbSO4 + 2e
Katode :
PbO2 + 4H+ + SO42- + 2e → PbSO4 + 2H2O
Reaksi yang terjadi pada saat aki diisi
ulang :
2PbSO4 + 2H2O → PbO2
+ 4H+ + Pb + 2SO42-
b.
Sel Nikel-kadmium
Sel nikel kadmium dapat digunakan
pada telepon genggam, tape recorder, pH meter, laptopp, dll. Sel dari baterai
nikel-kadmium terdiri atas anode dari kadmium dan katode NiO2 dengan
KOH sebagai elektrolitnya. Potensial yang dihasilkan sebesar 1,25 volt.
Reaksi yang terjadi :
Anode :
Cd + 2 OH- → Cd(OH)2 + 2e
Katode :
Ni(OH)3 + e → Ni(OH)2 + OH-
c.
Sel bahan bakar
Sel bahan bakar merupakan bagian dari sel volta yang mirip dengan aki
atau baterai, dimana bahan bakarnya diisi secara terus menerus, sehingga dapat
digunakan secara terus menerus juga.
Sel ini merupakan sumber energi yang
bebas polutan ketika energi gas hidrogen dibakar dalam udara atau gas oksigen, selain
dihasilkan air juga dibebaskannya energi
2H2
+ O2 → 2H2O ∆H = -572 kj
Selain ini terdiri atas anode dari
lempeng nikel berpori yang dialiri gas hidrogen dan katode dari lempeng nikel
oksida berpori yang dialiri gas oksigen. Elektrolitnya adalah larutan KOH
pekat.
Reaksi yang terjadi :
Anoda :
2H2 + 4OH- → 4H2O + 4e
Katoda :
O2 + 2H2O + 4e → 4OH-
Reaksi selnya : 2H2 + O2
→ 2H2O
d.
Sel jeruk
Baterai jeruk menjadi objek penelitian sejak ditemukannya zat elektrolit
pada baterai ini.
Katoda :
Tembaga dengan ditambah ion
Anoda :
Paket gatramis
Kedua benda bekerja sebagai elektroda,
menyebabkan terjadinya reaksi elektrokimia yang menghasilkan beda potensial
kecil. Baterai ini mirip dengan elemen pada sel volta.
Reaksi yang terjadi :
Katoda :
2Cu + 2H+ + 2e → 2Cu + H2
Anoda :
Zn + 2e → Zn2+
Reaksi selnya : 2Cu + Zn + 2H+ → 2Cu +
Zn2+ + + H2
Pada katoda tembaga ( Cu ), ion hidrogen
( proton yang terlarut dalam larutan asam ) akan membentuk molekul hidrogen.
e.
Baterai Nikel-metalhidrida
Baterai NiMH banyak digunakan pada laptop, telepon seluler, camcorder,
dan kamera digital. Potensialnya hampir sama dengan Ni-Cd sekitar 1,4 volt
tetapi dapat menyimpan mendekati 50% energi lebih banyak dari baterai Ni-Cd.
Sel dari NiMH terdiri dari anoda Ni(OH)2 dan katoda pada panduan
logam yang menyerap hidrogen serta elektrolitnya adalah KOH. Reaksi redoks yang
terjadi tidak menyebabkan perubahan elektrolit. Baterai ini mempunyai umur
lebih panjang dari pada baterai Ni-Cd dan dapat dilihat dari densitas dayanya
yang tinggi ( 710 Wh / kg dibanding 60-80 Wh / kg pada NiMH ).
Reaksi yang terjadi :
Anoda :
Ni(OH)2 + OH- →
NiOOH + H2O + e
Katoda :
M + H2O + e → MH + OH-
Reaksi selnya :
Ni(OH)2 + M →
NiOOH + MH
Baterai
LiSOCl2 memiliki ukuran yang
kecil dan juga memiliki 2 bentuk yaitu silinder dan cangkram (disk).
Potensial baterai ini cukup besar yaitu sekitar 2,7—3,6 v. Baterai ini terdir dari anode Li dan katode C
, dimana triotil klorida tereduksi. Elektrolitnya adalah LiAlCl4
dalam LiSOCl2.
Reaksinya
Anode :4Li → 4Li+ + 4e
Katode :2SOCl2
+ 4e → SO2 + S + 4Cl
Reaksi sel :4Li + 2 SOCl2
→ 4LiCl + SO4 + S
Baterai
ini biasanya digunakan pada remote control, kamera, lampu senter,dll.
a.
Baterai Lithium-sulfure
Baterai
Lithium-sulfureadalh isi ulang dari sel galvani dengan kepadatan energi yang
samgat tinggi.Berdasarkan berat atom rendah lithium dan berat moderat belerang
( sulfure ) Baterai ini relatif ringan tentang kepadatan air. Mereka menunjukan
pada ketinggian pesawat terbang bertenaga surya dan terpanjang dibulan agustus
2008.
Persamaan reaksi :
S8 → Li2S8 →
Li2S6 → Li2S4
→ Li2S3S8
→ Li2S8 → Li2S6 → Li2S4 → Li2S3
Diseberang sparator difusi berpori,
sulfur plimer terbentuk dinominal katoda sebagai tuntutan sel .
Li2S → Li2S3 → Li2S4 → Li2S6 → Li2S8 → S8Li2S → Li2S2 → Li2S3 → Li2S4 → Li2S6 → Li2S8 → S
kereen vroh
BalasHapussangat membantu
BalasHapusmantap
BalasHapusnais
Wah kak itu sangat membantu
BalasHapusMakasih kak! Sangat membantu hingga aq berguling-guling kesenengan :>
BalasHapusterimakasih kak, sangat membantu!
BalasHapusSenangnyaa nemu blog ini.. membantu sekaliiiiiiiiii ^^ makasih loh kakk
BalasHapus